95. Kegelapan Itu Datang

1655 Kata

Anna berlari menuju barak mencari Luca. Diabaikannya da-danya yang terasa sesak karena berlari-lari sejak tadi. Setelah bertanya ke beberapa prajurit yang sedang berjaga, ia akhirnya menemukan pria itu berada di ruang kerjanya. Tanpa berpikir panjang, wanita itu mengangkat tangannya dan menggedor pintu ruang kerja Sang Panglima berkali-kali. Suara pintu yang terbuka lebar terdengar diiringi wajah Luca yang kesal. Begitu melihat Anna, kemarahan di wajah Luca berubah menjadi kekagetan. “Anna? Apa yang kau lakukan di barak?” Pria itu bertanya dengan dahi berkerut. Wajah Anna yang putih terlihat memerah sementara butiran keringat merembes membasahi dahinya. “Panglima… bolehkah… saya masuk?” Anna membisik diantara engahan nafasnya yang masih memburu. “Tentu saja.” Luca menyingkir dari p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN