Kepala Ilsa terasa sangat pening dan berat. Betapa ia ingin menutup matanya barang sejenak. Tapi ia tahu jika ia memejamkan matanya, ia pasti akan tertidur. Karenanya sekuat tenaga ia berusaha untuk terjaga. Bahkan ketika Darius kembali masuk ke tendanya dan akhirnya tertidur diatas kasurnya, Ilsa masih tersadar. Menjelang subuh, ia akhirnya menyerah. Dalam waktu beberapa menit setelah membaringkan tubuhnya diatas tanah dan memejamkan mata, ia pun tertidur. Usapan benda yang dingin, basah dan, kasar, menyentak Ilsa bangun. Ia langsung membuka matanya dan menarik tubuhnya hingga terduduk. Mata lebarnya membelalak menatap seorang wanita berambut hitam yang memegang sebuah handuk basah di tangannya dan tampak sama kagetnya dengan Ilsa. Wanita itu mengenakan pakaian bu-dak. Dan Ilsa bisa m