Pagi itu, langit pagi masih memeluk sisa kabut-kabut yang enggan pergi. Luis baru saja keluar dari toko mainan, jam menunjukkan pukul 08.00, tepat saat toko baru saja buka. Tas belanja di tangannya berisi hadiah istimewa—sebuah robot berukuran besar yang sudah lama diidamkan Aiden, putra kesayangannya. Hari ini adalah hari yang spesial: perayaan Hari Ayah di sekolah Aiden. Luis ingin membuatnya bangga, ingin melihat sorot mata Aiden berbinar ketika ia menyerahkan hadiah itu nanti. Dengan senyum mengembang, Luis memasuki mobilnya. Mesin menyala, dan ia segera berangkat menuju sekolah Aiden yang hanya berjarak 30 menit dari sana. Saat mobil meluncur di jalanan yang mulai ramai, pikirannya melayang jauh. Ia bersyukur. Di tengah hubungan yang kurang akur dengan mantan istrinya, di tengah ja

