"Henry merupakan mantan narapidana dengan bisnisnya yamg hampir hancur." "What!? Jadi ... kau menikahkah anakmu dengan keluarga kriminal? Bukankah kau sendiri yang bilang bahwa memiliki calon berstandar tinggi untukbmasa depan?!" "Dengar ayah dulu, Bi." Kedua mata senja milik Giano kini mengawang kosong ke depan, menandai dimulainya cerita awal pertemuannya dengan Henry. Suatu malam saat hujan sedang deras-derasnya, mobil yang ditumpangi Giano dan sang istri bernama Paula mendadak mogok sepulang menghadiri sebuah pesta. Secara kebetulan, Giano sengaja tidak memakai supir khusus malam ini karena hanya ingin menghabiskan waktu dengan Paula yang tengah mengidap kanker servic stadium tengah. "Sayang, sebaiknya kau telpon Dori. Kita stuck di jalan yang sepi di jam hampir tengah malam. T

