"Selamat malam, apa benar saya berbicara dengan Jonathan Miller?" Saat baru sampai pekarangan memarkir mobil, Jonathan dikejutkan dengan panggilan dari nomot tak dikenal. Tanpa ragu ia menjawabnya karena khawatir panggilan penting. "Benar, siapa ini?" "Kami dari pihak Lips Bar, ingin menginformasika pelanggan bernama Emma Clayton sudah dalam keadaan mabuk berat dan aku melihat nomor Anda sebagai nomor emergency." "Hey! Kau sungguh tak sopan menghubungi pakai ponselku! Kembalikan!" Terdengar suara meracau Emma di sana kepada pelayan bar karena sang memegoki sang pelayan menelpon Jonathan. Sementara itu, mendengar suara wanita yang pernah bahkan masih bertahta di hatinya, Jonathan seketika terkesiap. Keiinginan untuk datang menjemput begitu tinggi. Akan tetapi, ia khawatir jika sang

