Keesokan harinya Lesti dikejutkan dengan kehadiran Irwan di balik pintu ruang rawat Ega. Irwan hanya mengenakan topi untuk menutupi wajahnya sehingga Lesti dengan mudah mengenalinya.
“Kak Irwan,” gumam Lesti, tak percaya.
Irwan hanya tersenyum melihat keterkejutan Lesti. “Boleh aku masuk?” tanyanya, menatap Lesti.
“Oh iya, silahkan, kak,” kata Lesti, mempersilakan.
Ega sedang duduk bersandar di kepala ranjang saat Irwan berjalan memasuki ruangan. Dia nampak terkejut melihat kedatangan Irwan ke sini.
Lesti menyusul Irwan di belakangnya. Dia menghampiri Ayu yang berdiri terpaku memandang Irwan. Lesti menyenggol lengan Ayu hingga membuatnya tersadar dari keterpakuannya.
“Ngapain kak Irwan ke sini lagi, Les?” bisik Ayu di telinga Lesti.
Lesti menggelengkan kepala sebagai tanda tak me
