Ega, Lesti dan Ayu berjalan keluar kampus sambil asyik mengobrol. Lesti dan Ayu bercerita tentang persiapan mereka liburan ke Yogyakarta. Ega tersenyum senang mendengar antusias mereka menyambut liburan. Dia juga sudah tak sabar ingin segera pulang ke Kuningan untuk bertemu kedua orangtuanya, orangtua kandung dan orangtua angkatnya. “EGA.” Panggilan seseorang menghentikan langkah Ega, Lesti dan Ayu di depan gerbang kampus. Mereka bertiga kompak menoleh ke sumber suara. Seorang pria bersandar di sebelah mobil sedan berwarna hitam. Dia mengenakan topi, masker dan kacamata hitam yang sukses menutupi wajahnya hingga sulit dikenali. Ega terdiam melihatnya, sedangkan Lesti dan Ayu saling pandang dengan tatapan bingung. Selama ini mereka tak pernah melihat Ega berteman dengan pria manapun ke