Adrian menyandarkan tubuhnya ke balik jok mobil mewah yang membawanya kembali dari rumah sakit. Kepalanya masih terasa berat, bukan karena efek obat bius, tapi karena berbagai pikiran yang berputar di benaknya. Operasi pengembalian vasektomi yang baru saja dijalaninya berjalan lancar, setidaknya itu yang dikatakan oleh Dr. Collins. Tapi, bukan berarti ia bisa tenang. Sepanjang perjalanan dari rumah sakit ke hotel tempatnya menginap, matanya terus tertuju pada ponselnya. Tidak ada pesan dari Vanila. Adrian tahu itu karena ia sendiri yang meminta untuk tidak dihubungi selama beberapa hari ke depan. Ia ingin memastikan segalanya tuntas sebelum Vanila tahu. Di dalam suite hotel yang sunyi dan dingin, Adrian membuka laptop dan memeriksa jadwal-jadwal rapat yang disusun seolah ia benar-benar m