Datang dan Menyerah

1107 Kata

Dokter menyampaikan dengan hati-hati pada Adrian, “Untuk saat ini kondisi fisik istri Bapak stabil. Tapi kami menemukan tanda-tanda trauma psikologis. Pasien masih belum merespons secara penuh saat diajak berbicara. Bisa jadi karena syok berat.” Adrian berdiri kaku di depan ruang rawat. Tangan kirinya menggenggam gagang pintu, tapi tak segera membukanya. Ucapan dokter itu bergema di kepalanya. Syok berat. Bukan hanya fisik Vanila yang terluka. Hatinya, pikirannya, jiwanya—semua sedang terpukul keras. Dan Adrian tahu pasti, ini lebih dari sekadar insiden biasa. Dia menatap Vanila dari balik kaca kecil di pintu. Wajah istrinya pucat, tubuhnya terkulai lemah di balik selimut putih. Tak ada tangis, tak ada keluhan. Hanya diam yang seolah berteriak dari balik tubuh rapuh itu. Adrian mengepa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN