Pertemuan Yang Tidak Terduga

980 Kata

Malam itu seolah tak kunjung berakhir. Semua karena kecerobohan Vanila yang hanya karena petir dan traumanya hingga membuat Adrian yang masih dibawah pengaruh alkohol sampai mengatakan hal aneh. "T-tegang, maksudnya?" Vanila memejamkan mata, ia masih belum beranjak karena tak dapat bergerak sama sekali. Adrian masih menatap Vanila dengan tatapan berbeda. Vanila takut pria diatasnya akan berbuat hal di luar batas. Meskipun keduanya sah sebagai suami istri, tapi Vanila tidak berencana melakukan hal melampaui batas dengan Adrian. Suara Vanila meneguk ludah karena gugup mungkin dapat didengar oleh Adrian. "Ugk!" Vanila cegukan lagi, Adrian lalu mulai mendekati Vanila, seperti hendak mendaratkan ciuman di bibir gadis itu. Sontak Vanila buru-buru menghindar, ia mengalihkan wajahnya segera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN