Sama-sama Saling Rindu

1009 Kata

Tiara berdiri terpaku begitu langkahnya melewati pintu utama. Matanya menyapu setiap sudut rumah dua lantai yang tak hanya megah, tapi juga terasa dingin karena terlalu rapi. “Van, ini rumah apa hotel bintang tujuh?” gumam Tiara setengah kagum, setengah nggak percaya. Vanila cuma mengangkat bahu, melepas jaketnya dan meletakkannya di sofa marmer putih. “Duduk, Ra." Tiara masih melongo, kakinya melangkah ke tengah ruang tamu yang luas. Langit-langitnya tinggi, lampu gantung kristal menjuntai megah di atas kepala, dan kaca bening dari lantai ke atap memperlihatkan taman belakang yang lebih mirip taman resort. “Lo selama ini tinggal di sini sendirian kalo Adrian dinas?” "Iya, mau sama siapa lagi. Paling ada pelayan aja sama sopir dan penjaga." "Pantes, lo pasti kesepian banget." "Ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN