Adrian tidak bisa tidur. Satu jam. Dua jam. Ia masih terbaring dengan mata terbuka, menatap langit-langit kamar hotel dengan d**a yang semakin berat. Bahkan suara jam dinding yang berdetak pelan terasa mengganggu. Akhirnya ia bangkit, mengenakan hoodie, dan menuju ruang kerja kecil di sisi kamar hotel. Ia membuka laptop pribadi yang terhubung langsung dengan jaringan internal rumahnya di Jakarta. Namun, akses CCTV dikunci dengan protokol keamanan yang hanya bisa dibuka oleh asistennya. Adrian menghubungi nomor asisten pribadi lewat sambungan terenkripsi. "Pak Adrian?" suara pria itu terdengar setengah mengantuk. "Aku butuh akses ke CCTV rumah sekarang." Tak ada basa-basi. Asistennya langsung menyambungkan koneksi dalam waktu satu menit. "Semua aman, Pak. Saya sempat cek juga semala