Kecemburuan Vanila

1082 Kata

Vanila mengenakan dress putih selutut dengan potongan sederhana, namun begitu manis membalut tubuh mungilnya. Adrian berjalan di sampingnya, mengenakan kemeja linen berwarna biru laut yang digulung sampai siku dan celana krem, gaya santainya tetap memancarkan karisma tak terbantahkan. Mereka menyusuri Via Monte Napoleone, distrik belanja paling elite di Milan. "Kalau kamu capek, kita bisa istirahat dulu di kafe itu," kata Adrian sambil menunjuk sebuah kafe kecil dengan atap hijau zaitun dan bangku kayu klasik di sisi trotoar. "Nggak, aku masih kuat. Ini seru banget. Belanja di tempat kayak gini rasanya kayak nonton fashion show hidup," jawab Vanila sambil tertawa kecil. Adrian hanya tersenyum. Ia memang membiarkan Vanila menikmati hari-harinya seperti ratu. Beberapa butik mereka kunjung

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN