Pagi itu, sinar matahari menembus tirai tipis hotel tempat mereka menginap di jantung kota Florence, Italia. Udara musim semi yang segar masuk perlahan, membawa aroma bunga dan kehidupan kota yang belum terlalu ramai. Vanila menggeliat pelan di tempat tidur, mengenakan kimono tipis satin berwarna merah muda lembut. Di luar jendela, Adrian berdiri di balkon, mengenakan kemeja putih dengan kancing paling atas terbuka dan celana hitam santai. Secangkir kopi espresso ada di tangannya. “Aku belum pernah lihat pria minum kopi semewah itu,” ucap Vanila sambil melangkah mendekat dan memeluk pinggang Adrian dari belakang. Adrian tertawa ringan, mencium kepala Vanila. “Kamu harus coba. Ini kopi yang direkomendasikan manajer hotel, katanya hanya tumbuh di pegunungan Tuscany.” Mereka menghabiskan