Langit New York mendung pagi itu, dan suasana dalam ruang rapat lantai tiga puluh dua gedung Berliana Group cabang Amerika terasa kaku. Adrian duduk di ujung meja kaca panjang, tubuh tegapnya dibalut setelan armani abu gelap. Di depannya, layar proyektor menampilkan garis besar proyek pengembangan hotel bintang lima terbaru yang akan dikerjakan bersama investor lokal. "Saya ingin memperkenalkan rekan bisnis lama kami, Miss Alexandria Westbourne, CEO Westbourne Properties," ujar manajer proyek sambil mengarahkan pandangan ke sisi kiri Adrian. Suara langkah sepatu hak tinggi menggema pelan di atas lantai marmer. Alexandria masuk ke ruangan dengan aura penuh percaya diri. Gaun selutut berwarna hitam elegan membungkus tubuh semampainya. Rambut pirangnya disanggul rapi, dan senyum profesional