Vanila secara refleks menutup mata, lalu berbalik tak ingin melihat aksi Verrel yang mencium Viola di tempat itu. Memang itu bukan tempat umum, Vanila sendiri tidak paham bagaimana bisa Verrel dan Viola masuk ke area yang seharusnya hanya bisa dimasuki oleh orang-orang Adrian saja. Adrian mengusap bahu Vanila, menatap mata istrinya lalu menggandeng tangannya lagi. "Acara sudah mau dimulai, kita harus segera." Saat itu Vanila bisa melihat kemarahan di wajah Adrian, tapi pria itu menahannya. Tatapan yang dengan mudah dibaca oleh Vanila, meskipun Adrian tak ingin menunjukkan. "Ya, baiklah." Vanila sempat melihat saat Viola mendorong Verrel. "Hentikan, Rel. Kamu ngapain sih?" "Hem, jadi benar, lo suka gue, Vi?" tanya Verrel. Vanila mendengar itu tak sengaja, pasti Adrian juga. Mend