Aruna merenggangkan tubuhnya. Rasanya sangat capek berhadap-hadapan dengan laptop sejak tadi. Aruna melirik ke arah jam dinding di kamarnya. Saat ini jarum jam menunjukkan pukul setengah satu malam. Ternyata sudah hampir tiga jam Aruna berkutat dengan skripsinya. Ponsel Aruna yang berada di samping laptopnya bergetar. Aruna menatap layar ponselnya itu yang menampilkan panggilan video dari Hansel. Sontak saja mata Aruna melotot kaget. Buru-buru Aruna merapikan rambutnya yang ia yakin sedang berantakan. “Kenapa harus panggilan video, sih?” gerutu Aruna seraya menyisir poninya dengan jari-jari tangannya. “Aduh, gimana, nih, muka gue lagi nggak kayak manusia,” tambahnya menoleh ke aah cermin di atas mejanya. Saat ini wajah Aruna tampak kusut karena begadang mengerjakan skripsinya. Panggi