Aruna menatap kosong arah tembok di hadapannya. Benaknya kini kembali memikirkan perkataan Hansel semalam. Jika Aruna tidak salah dengar, cowok itu bilang kalau dia cemburu apabila Aruna dekat dengan Banyu. Tapi, setelah Aruna pikiran matang-matang, tampaknya semalam Aruna salah dengar. Karena, rasanya sangat tidak mungkin kata-kata itu keluar dari mulut Hansel Archad. Kalaupun Hansel benar-benar mengatakan itu, pasti cowok itu sedang bercanda. Ya, cowok itu kan suka sekali mengerjai Aruna. “Karena gue cemburu.” Perkataan Hansel itu kembali terngiang-ngiang di kepala Aruna. Mendadak saja jantung Aruna berdegup hebat. Aruna merasa sangat gugup. Buru-buru Aruna menggelengkan kepala. “Aruna, lo salah denger. Ngerti,” kata Aruna kepada dirinya sendiri. “Salah denger!” “Salah denger apa?”