Aruna mendengus kesal. Ia merasakan kejengkelan yang luar biasa karena komentar Ethan tadi. Kejengkelannya semakin bertambah karena Ethan tampaknya merasa tidak bersalah. Karena sampai akhir pertemuan mereka di kafe tadi, Ethan tidak meminta maaf. Malah, dia bersikap biasa saja. Padahal Aruna merasakan sakit yang teramat sangat di dalam hatinya. “Dia bilang kalau gue itu bocah ingusan. Apa gue terlihat seperti bocah ingusan? Nggak kan?” tanya Aruna kepada Jeruk yang sedang tiduran di sofa pajang di sebelahnya. Aruna kembali mendengus. “Gue kan udah nggak bocah lagi. Apalagi ingusan. Gue perempuan dewasa yang bermartabat. Bisa-bisanya ngatain gue kayak gitu.” Terdengar semburan tawa tertahan dari arah belakang Aruna. Aruna menoleh dan mendapati Hansel tengah berdiri di belakang sofa deng