“Jadi, lo mau ngomong apa?” tanya Aruna kepada Banyu. Saat ini mereka sudah melipir ke tempat yang agak jauh dari teman-temannya. Tampaknya Banyu memang tidak ingin ada orang yang tahu apa yang akan dia bicarakan. Atau Banyu tidak ingin ada yang mengganggu pembicaraan mereka. “Mungkin lo sadar kalau gue sedang berusaha buat deketin lo. Karena memang sejujurnya, gue suka sama lo, Run,” ucap Banyu sungguh-sungguh. “Gue merasa lo itu anaknya seru, menggemaskan. Dan hal itu bikin gue lama kelamaan suka sama lo. Selain itu, tentu saja karena lo cantik.” Banyu menatap Aruna dengan tatapan serius. “Mungkin lo belum ada perasaan ke gue. Meskipun begitu, apa boleh buat gue terus deketin lo?” Aruna menatap Banyu dengan tatapan serba bingung. A