“Kaki lo kenapa?” tanya Abas menatap telapak kaki Aruna yang diperban. “Digigit artis lo,” jawab Aruna dengan memasang wajah datar. Tangannya meraih bungkusan yang berada di meja di depannya. Itu adalah ayam goreng pesanan Aruna. “Ayam goyeng,” kata Aruna senang. “Lo gigit?” tanya Abas menoleh ke arah Hansel yang sudah duduk di sofa tunggal. “Kena pecahan gelas,” jawab Hansel melirik kesal ke arah Aruna yang tampak tidak peduli. “Jadi, ada hal penting apa?” tanyanya lagi kembali menatap ke arah Abas. Abas menatap ke arah Aruna. “Apa lo bisa tinggalkan kami sebentar?” Aruna yang sedang menggigit paha ayam goreng menggelengkan kepala. “Nggak bisa,” jawabnya. “Please,” kata Abas. Dengan helaan napas dalam akhirnya Aruna bangkit dari duduk. “Baru kali ini