Bidan Nisa bergerak cepat mempersiapkan semua yang kebutuhan persalinan Mala. Sebelumnya Bidan Nisa terkejut saat ada yang menyerunya bahwa Mala sedang digotong beramai-ramai menuju rumah. Menurut data dokter Gita, Mala seharusnya dijadwalkan melahirkan esok hari. Tapi Bidan Nisa yang berpengalaman tentu siap dengan segala keadaan. "Apalagi yang dibutuhkan, Bu Nisa?" tanya Rahmah. Dia panik sekali. Kata salah satu asistennya, Mala sudah banyak mengeluarkan air ketuban di tengah perjalanan. "Sudah, Bu. Sudah semua. Tenang saja. Mala itu badannya kuat. Saya sudah pernah menanganinya," ucap Bu Nisa menenangkan. Rahmah sebentar mengamati kamarnya yang disulap menjadi ruang Mala melahirkan. Kamar yang dulu dia pakai saat melahirkan Mala. Kamar yang sangat rapi dan bersih. Sedikit lega membay

