Dimas melangkah mendekati Indra yang berdiri secara berdampingan dengan istrinya di dekat pintu utama rumah mereka. “Om Indra, Tante … ini Kinanti.” Dimas menunduk hormat ke arah Indra dan istrinya saat memperkenalkan Kinanti kepada mereka. Dimas sangat memahami Indra yang memiliki pola pikir kuno di mana yang muda harus menunjukkan rasa hormat kepada orang setua dirinya. “Mama tiriku. Mama Tiri.” Suara Dimas selalu rendah saat menyebut Kinanti sebagai Mama Tiri dengan nada yang sedikit lembut dan cepat seperti gumaman. Semua tentu mengira bahwa dia mungkin memiliki hubungan yang sangat baik dengan sang Mama Tiri. Kinanti menunduk hormat kepada Indra dan istrinya, lalu Indra mempersilakan mereka memasuki rumahnya yang sangat besar. Andrea lalu menggelayut manja di lengan papanya, berja

