Pikiran Dimas

1008 Kata

Setelah membeli barang-barang mewah di beberapa toko yang mereka berdua kunjungi, termasuk tas mewah salah satu di antaranya, Andrea mengajak Dimas ke kafe kelas atas untuk beristirahat sembari menikmati kopi di sebuah mall mewah di sana. Andrea dengan semangat menceritakan perjalanannya selama berada di Eropa belum lama ini. Namun, Dimas tidak terlalu tertarik mendengar cerita Andrea yang berapi-api. Matanya berkeliaran ke beberapa titik di sekelilingnya cukup lama, seolah ada yang sedang dia pikirkan. Sadar melihat kebingungan yang tampak di raut wajah Dimas, Andrea meletakkan sendok kecilnya di atas piring kecil kopinya, hingga menimbulkan bunyi dentingan kecil. “Dimas. Kamu melamun ya? Apa yang kamu perhatikan?” Andrea bertanya seraya melempar pandangannya searah dengan pandangan Dima

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN