Agung disambut hangat oleh keluarganya malam ini. Berbagai macam makanan terhidang khusus untuknya. Perjalanan dari Jakarta ke Pekalongan cukup melelahkan meski hanya beberapa jam saja. Agung yang lapar langsung duduk di depan meja makan. Dia makan sangat lahap sekali. "Air panasnya sudah aku persiapkan, Mas," ucap adik Agung. "Terima kasih, Laras. Seharusnya jangan dipersiapkan dulu. Mas kan masih makan. Mungkin dua jam lagi baru Mas mandi. Soalnya harus rehat dulu..., keburu dingin airnya...," balas Agung dengan wajah malas. Laras mengangguk tidak semangat. Sebelumnya ibunya menyuruhnya mempersiapkan air panas serta handuk bersih di kamar mandi untuk menyambut kedatangan kakaknya dari Jakarta. Tapi sepertinya Agung sama sekali tidak menghargai apa yang dia lakukan. Hanya ucapan teri

