Damian secepat kilat menarik dirinya dari tubuh Mala, meskipun dia belum selesai. Dia buru-buru turun dari ranjang dan menyembunyikan tubuhnya di sisi tempat tidur. Sementara Mala cepat-cepat menurunkan dasternya yang tadi tersingkap. "Papi..., ngapain? Papi sakitin Mami, ya?" teriak Nevan sambil mengucek-ngucek matanya. Dia masih memakai pijamanya. "Nggak, Nevan. Papi nggak sakitin Mami...," ucap Mala dengan senyum tertahan. Dia bahkan menutup mulutnya agar tidak tertawa. Nevan yang tidak percaya berjalan mengawasi Damian yang tubuhnya berada di balik ranjang. "Nevan! Jangan ke Papi. Diam dulu di situ," ujar Damian setengah berteriak. Dia baru saja meraih celana piyamanya dan menaikkannya cepat-cepat. Nevan semakin curiga. Mala tidak mampu menahan tawanya. Ini sungguh di luar dugaan.

