29. Han Tertangkap

1283 Kata

“Bu, kamu kenapa? Kok tidak mau tidur?” Mata istrinya menerawang jauh memandang ke arah luar jendela. Hari sudah cukup malam, tapi tak sekalipun matanya bisa terpejam. Semua tahu bagaimana putri mereka pergi. Aib yang dibawanya membuat nama keluarga mereka tercoreng. Namun, seiring berjalannya waktu, selama tiga tahun ini, istrinya selalu memikirkannya, membuat semuanya menjadi kacau dengan munculnya penyakit yang menggerogoti tubuhnya. “Yah, coba kalau putri kita ketemu, ibu pasti sudah dipijit olehnya,” Riko yang mendengar itu langsung masuk ke kamar dan minta Ayahnya untuk duduk di luar. “Biar Riko yang temani ibu, Ayah belum minum teh hangat yang Narsih buat,” Ibunya menoleh dan memandang wajah Riko, putra tertuanya yang selalu sigap melakukan apapun jika dirinya butuh sesuatu. Ia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN