Kasih baru saja menyelesaikan presentasinya mengenai desain jaket varsity yang tengah digarapnya. Ia masih berdiri di bagian depan ruang rapat, menunggu Frans mengomentari hasil desainnya.
Frans bergumam seraya membolak-balik kertas di hadapannya yang berisi detail desain milik Kasih. “Kenapa pakai warna merah muda seperti ini? Warna ini terlihat norak,” katanya mengangkat pandangan ke arah Kasih. “Lalu, bagian depan kenapa tulisannya KK? Maksudnya Kinena Kasih? Sangat kampungan dan norak. Bordiran warnanya juga jelek. Perpaduan warnanya juga tidak cocok.”
Kasih mencoba menahan diri untuk tidak memaki Frans karena mengomentari warna yang sebelumnya sudah disetujui oleh pria itu. Tampaknya Frans memang sedang mengerjai Kasih. Dan bagi Kasih, dihajar seperti ini di depan umum, ketika seda
