Kasih melirik ke arah Biantara yang masih tertidur lelap di pundaknya. Berulang kali Kasih memiliki niatan untuk membangunkan Biantara, tapi ia selalu mengurungkan niatnya itu hanya karena merasa kasihan dengan bosnya ini yang terlihat kecapekan. "Oke, lima menit," gumam Kasih dengan dengusan sebal. Kasih akan memberi Biantara waktu tidur lima menit. Tidak lebih. Dan tidak kurang. Kasih tidak mau bersikap terlalu lunak kepada bosnya ini. Belum sampai lima menit berselang, Kasih melihat seorang perempuan berjalan mendekat lalu berhenti di depannya. Perempuan itu menatap Kasih dan Biantara dengan tatapan curiga sekaligus penasaran. "Lo siapanya Bian?" tanya perempuan itu sambil melipat kedua tangannya di d**a. Tatapan penuh ingin rasa tahu tertuju pada Kasih. Kasih mengamati perempuan