Bab 45. Daftar yang harus dibeli

1316 Kata

Biantara mengalihkan pandangan dari layar komputer ke arah ponselnya ketika mendapati ponselnya berbunyi. Kini nama Ian terpampang di layar ponselnya. Segera Biantara mengangkat panggilan dari adiknya itu. “Hmm?” gumam Biantara seraya menempelkan ponselnya ke telinganya. “Kak, nanti Mama udah dibolehin pulang sama dokter,” ucap Ian. “Kondisi Mama udah membaik, cuma memang harus istirahat dulu di rumah. Nggak boleh kecapekan. Nggak boleh stress. Nggak boleh telat makan. Gitu.” “Bagus lah,” balas Biantara. “Nanti pulang kerja gue ke rumah Mama buat nengokin Mama.” “Kak Agam bilang, Mama suruh tinggal sama lo dulu biar nggak ketemu sama Papa.” “Ya jangan sekarang,” kata Biantara segera. “Gue lagi sibuk-sibuknya. Nanti mama malah stress lihat gue stress di rumah gara-gara pekerjaan,” la

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN