Biantara melirik jam di pergelengan tangannya. Karena terlalu fokus meninjau beberapa dokumen penting, ia jadi tidak sadar kalau saat ini jam sudah menunjukkan pukul delapan malam kurang sepuluh. Segera Biantara merapikan lembar dokumen di atas meja. Ia berniat untuk meneruskan pekerjaannya ini di rumah. Jadi, ia akan membawa dokumen-dokumen itu pulang. Biantara mengambil kunci mobil di atas meja serta jas yang tersampir di kursinya. Setelah itu, ia bergegas keluar dari ruangannya menuju arah lift. Lantai di mana ruangannya berada saat ini sudah sepi. Tampaknya hanya tinggal Biantara saja yang masih berada di lantai ini. Biantara masuk ke dalam lift lalu memencet tombol lantai satu. Namun, tiba-tiba saja Biantara penasaran dengan lantai dua belas, lantai di mana ruangan Kasih berada. I