Allisya turun dari ranjangnya, mengikuti Liam yang memasuki ruang rawat seseorang, seketika hatinya bertalu-talu, siapa yang terbaring sakit di sana? Dan kenapa saat tadi Liam menemuinya dan memergoki segala kebusukannya pria itu terlihat begitu kacau dan frustasi? Tapi Allisya tau, bukan karena kebohongan Allisya tapi sesuatu yang lain yang membuat Liam terlihat seperti itu hingga membuat wanita itu mengikuti Liam dengan masih membawa-bawa tiang infusnya. Allisya membekap mulutnya melihat dari jendela ruang rawat yang terbuka itu, seseorang yang kemarin sengaja ingin ia lukai dan ia fitnah di depan suaminya kini terbaring tak berdaya, walau ia membenci Eve namun kenangan-kenangan saat mereka masih bersama, sebagai sahabat, kebaikan Eve yang selalu ada untuknya saat