Extra Part 1 - Restu Mama Nia

1962 Kata

Rabu (11.43), 09 Juni 2021 -------------------- “Aku merasa gugup.” Alan berkata sambil merapikan pakaiannya. “Tenang saja. Hanya Mamaku.” Hibur Destia. “Hanya?” Alan mendengus. Destia terkekeh. Dia segera merangkul lengan Alan lalu membawa kekasihnya itu memasuki rumah orang tuanya. “Tidak perlu seperti itu. Aku dan Destia pasti datang.” Kening Destia berkerut. “Apa Mama sedang ada tamu, ya?” “Sebaiknya kita tidak mengganggunya. Ayo pulang saja. Kita datang lagi lain kali.” Destia mempererat rangkulannya ketika Alan hendak berbalik. “Kalau Kakak pulang sekarang, aku tidak mau bicara dengan Kakak lagi.” “Apa itu ancaman?” “Terserah Kakak mau menganggap apa.” “Tidak masalah. Walau kau tidak berbicara denganku lagi, aku masih bisa menyentuhmu.” Dengan gemas Destia menarik kerah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN