Enam Belas

1923 Kata

Rabu (09.11), 09 Juni 2021 ---------------------- Sambil ditemani teh yang mengepul hangat dan sepiring biskuit, Alan dan Destia duduk santai di teras belakang rumah. Di hadapan mereka terhampar taman bunga dengan kolam ikan tepat di tengahnya. “Jadi, kau sudah lebih dulu bekerja di Fly Club daripada Rafka?” tanya Destia. Entah itu sudah pertanyaan keberapa yang ia ajukan. Sedari tadi yang mereka lakukan adalah saling bertanya untuk lebih mengenal satu sama lain. Alan mengangguk. “Iya. Maya—pemilik Fly Club yang lama—menemukanku sedang mengemis di pinggir jalan. Ia membawaku lalu menjadikanku salah satu pekerjanya.” Dia sengaja tidak mengungkit bahwa Maya adalah ibu kandung Rafka. “Kau sudah bekerja seperti itu sejak masih berusia enam belas tahun?” Destia tidak bertanya tentang alasa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN