Meninggalkankan kantor dengan pikiran kacau. Hingga sampai di rumah pun Fabian tak dapat menyembunyikan wajahnya yang sayu dan kusut. Ia tak tahu harus berkata apa pada Aruna. Juga bingung harus membela Aruna di depan keluarganya dengan cara apa. Fabian belum menemukan solusi lain kecuali mengikuti dengan apa yang Leo usulkan. Sebenarnya bukan sifat Fabian menggunakan kelemahan orang lain untuk menyelamatkan diri sendiri. Hanya saja sampai detik ini Fabian tak mungkin jika mengelak dari janji yang telah ia ikrarkan, andai Vero pun juga tidak bersikap keterlaluan. Baiklah, dengan menggunakan kelemahan Vero itulah Fabian akan membela diri di depan keluarganya juga kekuarga Veronica. "Bi, sudah pulang?" Padahal Aruna bertanya dengan nada lembut. Namun, sanggup membuat Fabian kaget sampai