"Astaga, Mama. Jangan suka berpikir buruk pada orang lain."
Ya, Daisy masih tak mau mengakui tentang kata hatinya sendiri. Terlalu malu jika ia langsung menerima Aruna begitu saja. Akan Daisy lihat perkembangan hubungannya juga pemantauan yang akan ia lakukan pada Aruna untuk beberapa hari ke depan.
"Mama bukan berpikir buruk. Hanya saja mama belum pernah tahu bagaimana dia."
"Sebab itulah Fabian membawanya datang dan tinggal di rumah ini. Agar mama dan papa mulai mengenal Aruna. Ma, percayalah. Apa yang Fabian pilih tak akan salah. Tentu mama tahu bagaimana Fabian. Bahkan mama dan Fabian itu begitu dekat. Aku yakin jika mama akan menyukai Aruna. Karena aku pun demikian. Pengalaman pertemuan pertama dengannya juga membawa kesan yang baik. Aruna memang gadis biasa dari kalangan biasa s
