96. Aruna Melahirkan

2502 Kata

"Bi ...." "Hmm." "Kau tahu tidak?" "Tidak," jawab Fabian cepat. Satu cubitan mendarat di pinggang pria itu. "Auw! Sakit, sayang. Kenapa suka sekali mencubitku. Apa kau gemas padaku, hm?" Fabian bertanya sembari menarik turunkan alisnya menggoda sang istri. Ah, mereka sekarang jadi pasangan suami istri yang saling bucin. Semenjak kehamilan Aruna memasuki bulan ke sembilan, selera humor Fabian semakin meningkat. Itu sebab dia hanya ingin mengurangi kegelisahan dan kepanikan sang istri dalam menghadapi proses persalinan yang sudah dekat. Selalu berusaha membuat Aruna rileks dan tanpa beban menjelang detik-detik persalinan yang dokter perkirakan hanya tinggal menghitung hari saja. Ini adalah pengalaman pertama bagi keduanya memiliki anak. Jadi hal, yang wajar jika sebuah kekhawatir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN