Bab 59

1630 Kata

    “Ran, tolong meja nomor lima dibersihkan, ya,” kata Yunus.     Rana mengangguk. “Oke,” jawabnya seraya mengambil perlengkapan untuk membersihkan meja.     Saat ini masih pukul sepuluh pagi. Dan kafe masih belum terlalu ramai. Sejak tadi mungkin hanya ada beberapa pelanggan. Biasanya kafe akan ramai ketika memasuki jam makan siang.     Rana berjalan ke arah meja nomor lima. Setelah sampai di meja tersebut, mendadak saja hati Rana terasa berat. Ini adalah meja di mana Sagara dan dirinya duduk dua hari lalu. Ucapan Sagara yang mengatakan bahwa dia masih belum bisa memaafkan Rana sontak terngiang-ngiang kembali. Meskipun Rana sudah mempesiapkan diri untuk tidak akan mendapatkan maaf dari Sagara, tapi tetap saja Rana begitu menyesakkan.       Setelah kedatangan Sagara dua hari lalu, R

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN