Sagara memasuki restoran yang terlihat sepi. Hanya ada seorang perempuan yang sedang duduk di meja yang berada di tengah-tengah ruangan. Sekilas perempuan itu terlihat mirip dengan perempuan yang selama ini tinggal bersama dengan Sagara. Namun, Sagara sadar jika mereka berdua adalah dua orang yang berbeda. Dengan enggan Sagara mendekat ke arah perempuan itu. Setelah kemarin Hendrick menemuinya di kantor Sagara, malam ini pria itu mengatur pertemuan Sagara dengan putrinya. Jika bukan karena terpaksa Sagara malas untuk menemui perempuan ini. “Hai,” sapa Sagara. Perempuan yang sekarang Sagara tahu bernama Ruby itu hanya diam, menatap Sagara dengan tatapan tak suka. Hal ini membuat Sagara tersenyum sinis. Bisa-bisanya Ruby memperlakukan Sagara setidak sopan ini setelah apa