Arthur kembali terganggu saat Felix kembali menelponnya. “Tuan?”
“Apa? Mana yang akan menjemputku?”
“Belum ada?”
“Belum.”
“Sepertinya yang pergi kesana adalah Nona Anna. Barusan sang penjaga lift mengatakannya, saya sudah meminta mereka menyusul supaya tidak terjadi hal yang tidak menyenangkan.”
Arthur membuka matanya seketika dan teringat dengan telpon sebelumnya Felix mengatakan kalau orang yang menjemputnya sudah naik, dan itu beberapa menit yang lalu. Harusnya dia sudah sampai. Dan apa ini? Anna yang datang? Arthur seketika teringat ruang VIP lain yang seringkali dijadikan pesta seks.
“Ada apa?” tanya Reymond kebingungan.
Arthur menngambil pisau buah yang ada di mangkuk, dia melangkah keluar dan menendang pintu yang ada di depan ruangannya. “Hei, sialan?! Apa yang kau lakukan?!
