Udara ruang rawat VIP terasa tenang, terlalu tenang. Aroma antiseptik berpadu dengan kelembutan cahaya sore yang masuk dari jendela besar. Tirai bergoyang pelan, namun tidak mampu mengusir kesunyian yang menggantung. Tiga hari sudah Nadine terbaring di ranjang canggih pasien setelah melakukan operasi, dibalut selimut putih, wajahnya pucat, dan matanya menatap kosong ke langit-langit. Dan selama tiga hari ini, ia nyaris tak bersuara. Hanya menjawab seperlunya, itu pun jika dalam keadaan sadar sepenuhnya. Zayn duduk di sisi ranjang. Tangannya memegang tangan Nadine tanpa henti, seolah khawatir wanita itu akan benar-benar pergi jika ia lepas sesaat. Di matanya, tampak kelelahan. Rambutnya kusut, janggut tipis mulai tumbuh, dan bajunya tidak berganti sejak kemarin malam. Satu per satu oran