Nafas Untuk Dua jiwa

1262 Kata

Usia kehamilan Nadine kini memasuki minggu ke-21. Perutnya mulai tampak membulat, dan tubuhnya yang semula mudah lelah kini tampak lebih segar dan aktif. Tapi perubahan itu tidak membuat Zayn tenang. Sebaliknya—ia semakin protektif. “Sayang, kamu enggak perlu ikut rapat ke lantai tiga, aku aja yang bawain laptop kamu ke ruang santai,” ujar Zayn pagi itu saat Nadine bersiap ke Horizon Consulting. Nadine, yang sedang memakai lip balm di depan cermin, menoleh dan terkekeh. “Zayn, aku bukan pecahan porselen antik. Aku cuma hamil, bukan patah kaki.” “Tapi porselen ini isinya Detak,” balas Zayn sambil menenteng tas kerja Nadine. “Kamu jalan sepuluh langkah, aku langsung keringat dingin.” Nadine memeluk suaminya dari belakang. “Tenang, Pak CEO. Aku janji enggak naik tangga, enggak lari, engg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN