Chapter 84: Diam-diam di Negeri Singa *Bandara Changi, Singapura – 13.15 SGT Nadine berjalan cepat di belakang Rina, mengenakan topi fedora krem dan kacamata hitam besar. Rina menyamakan langkah, menggenggam koper kecil mereka. Aroma khas bandara bercampur dengan adrenalin yang mengalir deras dalam darah Nadine. Ini gila. Ini bukan dirinya yang biasa. Tapi hatinya tak memberi ruang untuk pasrah. “Mereka check-in di The Ritz, Bu. Saya udah dapat data dari koneksi saya di dalam,” bisik Rina pelan. Nadine mengangguk. “Ayo, kita juga ke sana. Aku mau tahu semua agenda mereka.” Perjalanan menuju hotel terasa lama, meskipun sebenarnya hanya dua puluh menit. Di dalam taksi, Nadine berusaha meyakinkan dirinya bahwa ini hanya langkah pengamanan. Bukan karena dia tidak percaya Zayn. Tapi karena