Jebakan Yang Sempurna

1120 Kata

The Ritz-Carlton Lobby, 17.50 SGT Nadine duduk di salah satu sudut lounge hotel, mengenakan kacamata hitam besar dan topi lebar, sementara Rina menyamar sebagai tamu yang sedang membaca majalah arsitektur internasional. Mereka berdua tampak seperti dua wisatawan biasa, tapi jantung Nadine berdegup cepat. Mereka sudah mengikuti Zayn dan Alessia sejak pagi. Mengamati dari kejauhan. Mencatat setiap agenda. Merekam percakapan lewat mikrofon jarak jauh. Semua itu adalah bentuk dari keyakinan yang sedang diuji—keyakinan Nadine terhadap suaminya. “Kamu yakin kamar mereka di lantai 29?” bisik Nadine pelan sambil menyeruput teh. Rina mengangguk tanpa menoleh. “Saya dapat info dari staf housekeeping. Hari ini mereka dipindahkan ke suite connecting room atas permintaan Alessia, tapi pintu penghub

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN