Chapter 56: Mengejar Cinta yang Hampir Pergi Nadine membuka matanya dengan kepala yang terasa berat. Bekas air mata masih membekas di pipinya, dan dadanya terasa sesak. Semalaman ia menangis, tapi tak satu pun solusi muncul di kepalanya. Yang ada hanya kekosongan dan rasa kehilangan yang begitu besar. Pagi ini, rumah terasa begitu sunyi. Biasanya, ia akan bangun dengan suara ayah dan bundanya yang bercanda di meja makan. Namun, kedua orang tuanya pasti sudah pergi untuk beraktivitas, mencari materi untuk mereka habiskan untuk liburan romantis berdua saja. Sementara itu, Nadine justru merasa hidupnya sedang di ambang kehancuran. Perasaan bersalah dan takut bercampur menjadi satu. Ia mencintai Zayn, tapi ketakutan untuk melangkah ke pernikahan selalu menghantuinya. Namun kini, untuk pert