Chapter 61: Sepanjang Desember Bersamamu Paris di penghujung Desember seperti cerita dari buku dongeng yang akhirnya menjadi kenyataan. Setiap sudut kota dipenuhi cahaya, lampu-lampu kelap-kelip menyala di sepanjang jalan Champs-Élysées, membentuk lorong bercahaya yang membuat siapa pun lupa rasanya dingin. Bau kayu manis, cokelat panas, dan kastanye panggang memenuhi udara. Nadine menengadah, salju halus turun dari langit, melayang lembut sebelum akhirnya menyentuh pipinya yang dingin. “Zayn,” gumam Nadine pelan, bibirnya sedikit bergetar, entah karena dingin atau debaran di dadanya. “Hm?” Zayn melirik dari balik syal abu-abunya yang membungkus leher, tangan kirinya merangkul bahu Nadine erat, memastikan wanita itu tetap hangat dalam balutan mantelnya. “Ini… indah banget,” ucap Nadin