Di Dalam Kamar Nadine Pintu tertutup dengan bunyi dentuman keras. Nadine langsung mendorong Zayn dengan penuh kemarahan, tetapi pria itu tidak bergerak sedikit pun. “Kamu gila!” bentaknya. “Apa yang kamu pikirkan, Zayn? Kenapa kamu melakukan ini di depan mereka?” Zayn hanya menatapnya, tidak menunjukkan ekspresi bersalah sama sekali. Matanya penuh intensitas yang tidak terbaca. “Aku sudah bilang,” jawabnya pelan, “Jangan pernah mencoba membuatku cemburu, Nadine.” Nadine menggertakkan giginya dan tanpa berpikir panjang, ia memukul d**a Zayn berulang kali. Tinju kecilnya tidak sebanding dengan tubuh kokoh pria itu, tetapi ia tetap melakukannya dengan kemarahan yang membara. Zayn hanya membiarkannya. Tidak bergerak, tidak melawan, hanya menatapnya dalam diam. “Apa masalahmu?” Nadine b