Kembali Seperti Dulu

1213 Kata

Zayn menutup pintu kamar perlahan. Cahaya lampu tidur menyapu sebagian wajah Nadine, menyisakan bayangan halus di sisi pipinya. Ia masih berdiri diam di dekat ranjang, jari-jarinya meremas ujung dasternya yang kebesaran. Zayn mendekat, tidak tergesa. Tatapan matanya dalam, namun tenang. Saat jemari mereka akhirnya bersentuhan, Nadine tidak mundur. Justru ia menarik napas pelan, menatap suaminya seolah ingin memastikan bahwa laki-laki ini benar-benar kembali—utuh. Zayn menyentuh pipi Nadine dengan telapak tangan hangatnya, ibu jarinya mengusap lembut bekas air mata yang belum sepenuhnya mengering. Ia tak berkata apa-apa. Hanya membungkuk perlahan, mencium kelopak mata Nadine seolah membasuh luka yang sempat menganga. Nadine menutup mata. Bibir mereka bertemu di tengah diam. Lembut, dalam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN