Chapter 39 Setelah makan malam selesai, Zayn menawarkan diri untuk mengantar Nadine pulang. “Kita datang masing-masing, Zayn. Aku bisa pulang sendiri,” kata Nadine saat mereka keluar dari restoran. Zayn memasukkan tangannya ke dalam saku celana. “Aku tahu. Tapi aku tetap ingin memastikan kamu sampai dengan selamat.” Nadine mendesah, namun akhirnya mengalah. Mereka berjalan menuju mobil Zayn yang diparkir di tepi jalan. Saat Nadine hendak membuka pintu, tiba-tiba Zayn berbicara. “Nadine.” Nadine menoleh. “Apa?” Zayn menatapnya lekat-lekat. “Aku tahu aku udah banyak menyakitimu.” Nadine menegang. “Aku tahu aku bukan pria yang sempurna,” lanjutnya. “Dan aku enggak meminta kamu untuk percaya sama aku begitu aja.” Nadine tetap diam. “Tapi aku ingin kamu tahu satu hal.” Zayn mengamb