Bab 113 | Kembali ke Rumah Sakit

2243 Kata

Rayya menatap kosong pada langit-langit kamar dengan helaan napas yang terasa menyesakkan. Hari-harinya semenjak dinyatakan harus bed rest total seolah mengubah seluruh tatanan kehidupannya dan suaminya. Hari demi hari yang dia lewati tidak lagi dihitung dengan aktivitas, tapi dari dentang jarum jam di kamarnya yang kini terdengar lebih keras dan lebih bersahabat karena Rayya benar-benar merasakan bagaimana perubahan waktu itu berjalan begitu lambat. Ia terbaring nyaris sepanjang waktu, dipenuhi rasa berat di tubuh dan ketidakberdayaan yang sesekali mencubit batinnya diam-diam. Tapi yang paling menusuk bukanlah rasa sakit atau lelah, melainkan rasa bersalah pada sang suami, meski pun Rayyan benar-benar merawatnya sepenuh hati dengan cinta kasih yang tiada tandingannya. Tidak ada k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN